SEJARAH KHOIRUL ANWAR -- XENZHU ID
Setelah bertahun – tahun sekolah, Khoirul pun menemukan pujaan hatinya dan kemudian menikah dengan Sri Yayu Indriyani lalu dikaruniai tiga orang putra. Kini Khoirul tinggal di Nomi, Ishikawa, tak jauh dari tempat kerjanya. Meski berprestasi cemerlang di Jepang, namun Khoirul menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia suatu hari nanti.
Sekarang sebuah sinyal yang dikirimkan secara nirkabel, tidak perlu diperisai oleh guard interval atau (GI) yang tujuannya untuk menjaganya kebal terhadap delay, pantulan, dan interferensi. Turbo equalizer-lah yang akan bekerja membatalkan interferensi sehingga receiver bisa menerima sinyal tanpa distorsi.
Dengan mengenyahkan GI, dan memanfaatkan dekoder turbo, secara teoritis malah bisa menghilangkan rugi daya transmisi karena tak perlu mengirimkan daya untuk GI. Hilangnya GI juga bisa diisi oleh parity bits yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesalahan akibat distorsi (error correction coding).
Setelah direlasikan dengan formula matematikanya dengan benar, tidak tinggal diam Khoirul pun langsung meminta Hui Zhou, untuk membuat programnya. Ini merupakan kerjasama yang bagus.
Metode ini bisa dibilang mampu memecahkan problem transmisi nirkabel.
Apalagi ia bisa diterapkan pada hampir semua sistem telekomunikasi, termasuk GSM (2G), CDMA (3G), dan cocok untuk diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi dengan tingkat kompleksitas rendah.
Itulah Sejarah Khoirul Anwar yang bisa Kami bagikan kepada Anda, jika ingin mempelajari Sejarah yang lain bisa cek diwebsite Kami Https://xenzhuid.blogspot.com/
wauw saya tadinya gak tau tentang sejarah tapi pas baca artikel ini saya dapat mengetahuinya
BalasHapusterimakasih, saya jadi tahu penemu 4G
BalasHapusTernyata penemu 4G orang Indonesia ya, keren²informasi yg bermanfaat
BalasHapusOh jadi penemu 4G itu Dr.khoirul anwar
BalasHapus